会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'!

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

时间:2025-05-21 10:59:38 来源:quickq 官方网站 作者:知识 阅读:283次
Warta Ekonomi,quickq官方下载ios Jakarta -

Harga Bitcoin kembali terpantau melonjak naik dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar nampaknya melawan ungkapan lama dalam pasar saham “Sell in May and Go Away” di 2025.

Dilansir dari Coindesk, Rabu (21/5), Harga Bitcoin sempat menyentuh US$107.000. Para pelaku pasar semakin memposisikan diri untuk apa yang mungkin menjadi musim panas yang bullish, suatu fenomena yang menyimpang dari yang biasa terjadi selama musim panas.

Harga Bitcoin Tembus US7.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

"Memasuki bulan-bulan musim panas, kelihatannya ini lebih seperti 'Buy in May and Go Away' daripada tekanan jual besar-besaran," kata Direktur Wincent, Paul Howard.

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Beberapa faktor juga mendorong prospek positif ini seperti perkembangan regulasi yang lebih baik terhadap aset digital, ditambah meningkatnya permintaan institusional baik melalui pembelian langsung ataupun exchange-traded funds(ETF).

Ada juga peningkatan jumlah perusahaan yang menambahkan bitcoin ke dalam kas perusahaan mereka. Hal ini semakin memperkuat posisi bitcoin sebagai aset cadangan strategis.

"Kita mendekati kapitalisasi pasar aset digital sebesar US$4 triliun. Kita akan melihat bitcoin menembus rekor tertinggi dalam beberapa minggu ke depan," jelas Howard.

Meskipun bulan-bulan musim panas secara historis cenderung lesu bagi aset kripto, para analis menyatakan bahwa dinamika makroekonomi dan geopolitik dapat mengganggu pola tersebut.

Baca Juga: Strategy Diam-diam Serok Bitcoin, Ternyata Sudah Borong Lagi 7.390 BTC

Keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait dengan yang akan datang dan batas waktu penundaan perang tarif perdagangan diperkirakan akan memicu volatilitas pasar secara luas—termasuk pasar kripto.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 3 Minuman yang Bikin Tulang Kuat, Enak dan Murah Harganya
  • Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
  • Perluas Ekosistem Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng HOG Indomobil Jakarta Chapter
  • Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
  • Apa Itu Homologasi?
  • Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
  • AHY Raih Gelar Doktor Unair dengan Predikat Cumlaude
  • Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata Istana
推荐内容
  • ASUS ROG Zephyrus G14 Berikan Kenyamanan Maksimal untuk Gamer Aktif
  • Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung
  • 15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
  • Menkumham Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO
  • Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
  • KPK OTT di Kalsel, Amankan 6 Orang dan Barbuk Uang Senilai Rp 12 Miliar Serta USD 500